
Penyakit asam urat sering kali dianggap remeh oleh sebagian orang. Padahal, jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kadar asam urat yang tinggi bisa menimbulkan nyeri sendi yang luar biasa dan bahkan menyebabkan komplikasi serius. Untuk itu, menjaga pola makan adalah langkah penting dalam mengelola kadar asam urat dalam tubuh.
PAFI TUBEI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) menyoroti pentingnya peran gaya hidup sehat dan kesadaran masyarakat dalam mencegah lonjakan asam urat, salah satunya dengan mengetahui makanan apa saja yang perlu dihindari.
Apa Itu Asam Urat?
Asam urat adalah senyawa yang terbentuk ketika tubuh memecah purin, yaitu zat alami yang ditemukan dalam makanan tertentu. Dalam kondisi normal, asam urat akan larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine. Namun, jika produksinya berlebihan atau pengeluarannya terganggu, asam urat akan menumpuk di tubuh dan membentuk kristal tajam di persendian.
Hal ini dapat menyebabkan peradangan yang dikenal sebagai penyakit asam urat, ditandai dengan rasa nyeri mendadak, pembengkakan, dan kemerahan pada area sendi, terutama di jempol kaki.
Siapa yang Berisiko?
Menurut PAFI TUBEI, asam urat tinggi tidak hanya menyerang orang lanjut usia, tetapi juga mulai banyak dialami oleh usia produktif akibat pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat. Beberapa faktor risiko meliputi:
-
Konsumsi makanan tinggi purin
-
Kebiasaan minum alkohol
-
Berat badan berlebih atau obesitas
-
Kurangnya aktivitas fisik
-
Riwayat keluarga dengan asam urat tinggi
Daftar Makanan yang Harus Dihindari
Agar kadar asam urat tetap terkontrol, penting untuk memperhatikan asupan harian. Berikut ini adalah makanan tinggi purin yang sebaiknya dihindari, seperti disarankan oleh PAFI TUBEI:
-
Jeroan
Hati, ginjal, usus, dan limpa adalah sumber purin yang sangat tinggi. Meskipun beberapa orang menganggap jeroan sebagai makanan lezat, konsumsi berlebihan sangat tidak dianjurkan. -
Daging Merah
Daging sapi, kambing, dan babi juga mengandung purin dalam kadar sedang hingga tinggi. Bila Anda pengidap asam urat, batasi konsumsi daging merah dan gantilah dengan sumber protein rendah purin seperti ayam tanpa kulit atau tahu-tempe. -
Makanan Laut (Seafood)
Ikan sarden, teri, kerang, udang, dan cumi-cumi dikenal tinggi purin. Bagi penderita asam urat, sebaiknya konsumsi makanan laut dibatasi semaksimal mungkin. -
Minuman Beralkohol
Alkohol, terutama bir, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan memperparah gejala. Hindari alkohol sepenuhnya bila memungkinkan. -
Makanan dan Minuman Manis
Gula tambahan, terutama fruktosa dalam minuman bersoda dan makanan manis, bisa meningkatkan kadar asam urat. Kurangi konsumsi gula untuk menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. -
Produk Olahan dan Kalengan
Daging olahan seperti sosis, kornet, dan makanan kalengan mengandung bahan tambahan yang dapat memicu naiknya kadar asam urat.
Apa yang Sebaiknya Dikonsumsi?
PAFI TUBEI mendorong masyarakat untuk mengganti makanan tinggi purin dengan pilihan yang lebih sehat. Beberapa makanan yang aman dikonsumsi antara lain:
-
Sayuran seperti wortel, buncis, dan labu
-
Buah-buahan seperti apel, pisang, dan ceri
-
Sumber protein nabati seperti tempe dan tahu
-
Air putih dalam jumlah cukup (minimal 2 liter per hari)
-
Karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau oatmeal
Menjaga asupan cairan sangat penting agar asam urat dapat dikeluarkan tubuh secara optimal melalui urine. Selain itu, olahraga teratur juga dianjurkan untuk membantu metabolisme tubuh bekerja lebih baik.
Peran PAFI TUBEI dalam Edukasi Kesehatan
Sebagai bagian dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia, PAFI TUBEI aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan berbagai penyakit, termasuk asam urat. Melalui penyuluhan di fasilitas kesehatan, kampanye media sosial, dan kolaborasi dengan tenaga medis, PAFI berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat.
PAFI juga menekankan pentingnya memeriksakan kadar asam urat secara berkala, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga atau gejala-gejala awal yang mencurigakan.
Asam urat tinggi bukanlah kondisi yang bisa diabaikan. Melalui pola makan yang tepat dan gaya hidup sehat, risiko komplikasi bisa diminimalkan. Dengan menghindari makanan tinggi purin dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat, Anda bisa menjalani hidup yang lebih nyaman dan bebas dari nyeri sendi.
Bersama PAFI TUBEI, mari tingkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kadar asam urat dalam tubuh. Jangan tunggu sampai gejalanya muncul, lebih baik mencegah sejak dini daripada mengobati di kemudian hari.